Senin, 18 November 2019
Dukaku terbenam dalam tawamu
Dukaku terbenam dalam tawamu
Engkau tahu wahai Ibu,
Kita hanya serpihan-serpihan
Kata iba yang datang
Dan kami senang walaupun itu luka
Engkau tahu ibu
Aku sadar siapa kita
Aku tau dimana kita berada
Aku tau dengan siapa kita bicara
Karena inilah aku membawa duka itu
Mulai menitih tertatih
Mulai mengepalkan tangan
Dan aku mengenal kata perjuangan
Engkau tau ibu
Disaat aku besar, kenapa hati ini?
Mulai melawan dengan kepedihan
Seolah perjuanganku sedang engkau manfaatkan
Engkau tau ibu
Disaat aku mulai peka
Disaat aku mulai rasa
Engkau tertawa sedangkan aku berduka
Engkau tau ibu
Aku memikirkan sesuatu
Namun air mata dan pedih itu engkau tak pernah hiraukan
Durhakah aku?
Ibu, pahamilah aku
Kali ini saja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar